Pages

Selasa, 06 November 2012

Tehik Dasar Drible Pada Sepak Bola


1. Drible dengan punggung kaki 

          



Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan 

Senin, 05 November 2012

Pendidikan Jasmani


Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.

Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya

Minggu, 04 November 2012

KONSEP DASAR GERAK


KONSEP DASAR GERAK

1. Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain. Macam-macam gerak lokomotor, yaitu : lari, lompat, loncat, leaping, jingkat, menderap, sliding, skiping,rolling,dan memanjat. Bentuk-bentuk latihan gerak lokomotor
Kembangkan setiap macam gerak lokomotor ini, dengan mengembangkan tema-tema sesuai konsep dari Laban; misalnya, dikaitkan dengan konsep tubuh atau bagian tubuh, konsep ruang, konsep usaha, dan konsep keterhubungan.

Pembentukan Karakter lewat Olahraga


Pembentukan Karakter lewat Olahraga

Dalam kehidupan sehari-hari olahraga sering sebagai media hiburan, pengisi waktu luang, senam, rekreasi, kegiatan sosialisasi, dan meningkatkan derajat kesehatan. Secara fisik olahraga memang terbukti dapat mengurangi risiko terserang penyakit, meningkatkan kebugaran, memperkuat tulang, mengatur berat badan, dan mengembangkan keterampilan. Sayangnya, nilai-nilai yang lebih penting dalam konteks pendidikan dan psikologi, yaitu pembentukan karakter dan kepribadian, masih kurang disadari oleh semua orang.

GAMBARAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JASMANI


GAMBARAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JASMANI


Kondisi Saat Ini

Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani di Indonesia, hingga dewasa ini, ialah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Kondisi kualitas pengajaran pendidikan jasmani yang memprihatinkan di sekolah dasar, sekolah lanjutan dan bahkan perguruan tinggi telah dikemukakan dan ditelaah dalam berbagai forum oleh beberapa pengamat pendidikan jasmani dan olahraga (Cholik Mutohir, 1990a: 1990b, 1993: Mujiharsono, 1993; Soediyarto, 1992, 1993). Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ialah terbatasnya kemampuan  guru pendidikan jasmani dan terbatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani (cf. Cholik Mutohir, 1990a; 1990b, 1993: Soediyarto, 1992, 1993).  

Modifikasi permainan tradisional untuk pembelajaran Penjasorkes


“BENTENG TERKUAT”

Tempat           : Ruang senam, lapangan tanah liat atau terbuka
Alat                 : Bola plastik, gulungan kain, gulungan kertas (untukmengebom) tali rafia atau garis sebagai batas. Net atau tali sebagai batas tempat.
Tujuan             : Kemampuan bekerjasama dalam menyerang atau  mempertahankan diri dari serangan lawan.  

Keterangan :
Panjang lapangan 12 m
Lebar lapangan 6 m
Tinggi net(batas) 1.5 m

PEMBELAJARAN MODIFIKASI OLAHRAGA


PEMBELAJARAN MODIFIKASI OLAHRAGA

Pendidikan Jasmani merupakan salahsatu mapel di sekolah baik dasar maupun menengah atas. Dan ini pelajaran yang sangat ditunggu-tunggu, namun sayang pengertian olahraga di sini oleh siswa sekolah dasar khususnya dianggap sebagai pelajaran refresing saja. permainan yang selalu diharapkan seperti sepakbola atau kasti untuk siswa putri sekolah dasar. Dalam setiap pembelajaran olahraga, kalau belum melakukan permainan sepakbola dianggap belum melakukan olahraga. Beberapa materi yang disediakan seperti senam dan beberapa nomor atletik membuat mereka bosan, dan jenuh karena kurang menyenangkan atau kurang menarik. 
Maka perlu adanya modifikasi pembelajaran dalam materi-materi tertentu untuk menarik perhatian siswa